Senin, 21 Mei 2012

JENIS BATUK ALERGI

Pencegahan batuk alergi sebenarnya mudah. Kenali dulu jenis alergennya. Lalu, hindarkan balita terpapar atau melakukan kontak dengan alergen tersebut.
 
Batuk yang disebabkan karena alergi terdiri dari beberapa jenis, yakni:

Batuk berdahak.
Gejala: Batuk diserta bunyi grok-grok.
Lakukan:
  • Bila batuknya akibat alergen, jauhkan dan hindarkan balita dan zat-zat pemicu alergi tersebut.
  • Untuk mengurangi gejala batuk, beri balita minum air putih yang banyak.
Batuk mengi
Gejala: Batuk diiring bunyi ngik-ngik dan sesak napas.
Lakukan:
  • Bila terdapat sesak napas, berikan obat pereda asma (inhaler) atau nebulizer (penguapan) yang ada di rumah. Jika tidak ada, balita harus dibawa ke dokter untuk diberikan pengobatan.
  • Bila batuknya akibat alergen, jauhkan dan hindarkan balita dari zat-zat pemicu alergi tersebut.
Batuk di malam hari
Gejala: batuk yang tiba-tiba muncul begitu balita berbaring di tempat tidur, dan tidak kunjung berhenti sepanjang malam.
Lakukan:
  • Kurangi atau hilangkan tumpukan barang di kamar tidur balita, yang jadi tempat debu atau alergen berkumpul, seperti boneka, aneka mainan, majalah, dan karpet.
  • Atur suhu AC tidak terlalu dingin, misalnya 24-26 derajat Celsius. 
Batuk setelah melakukan  aktivitas
Gejala: batuk yang muncul ketika balita sedang asyik bermain, atau setelah balita bermain air dingin cukup lama. Biasanya, batuk jenis ini mereda pada malam hari, atau ketika balita istirahat dan tidur.
Lakukan:
  • Batasi kegiatan main balita di luar rumah untuk mengurangi paparan zat-zat pemicu alergi.
  • Jangan biarkan balita bermain air dingin atau bermain di aluar rumah ketika cuaca sedang dingin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar