Senin, 07 November 2011

Jika Anak Harus Berkacamata

Tak mudah meminta balita memakai kacamata. Pemaksaan cuma menimbulkan pengalaman tak menyenangkan dan bahkan bisa membuat anak trauma. Anda dapat menghindarinya bila sejak awal telah memberikan gambaran positif pada si kecil tentang perlunya ia memakai kacamata dan melibatkannya dalam memilih kacamata yang akan ia pakai. Berikut tips penting untuk para ayah dan ibu. 



MembeliKacamata



Ajak si kecilmemilih bingkai yang disukainya. Konsultasikan pilihannya dengan ahli kacamata(optician). Biarkan ia ikut mendengarkan pendapat ahli tersebut. Jika bingkai pilihannya tak sesuai dengan karakteristik wajahnya, diskusikan bersamanya.


Setelah ditemukan kata sepakat, pertimbangkan lensa yang terbuat dari plastik atau polikarbonat, ringan, kuat, dan antipecah. Juga, pertimbangkan kedudukan kacamata yang tak mudah melorot ke hidung.

KELAINAN PENGLIHATAN PADA ANAK

Kesehatan mata perlu dijaga sejak anak usia dini. Seperti dikatakan para ahli mata,penglihatan bayi baru lahir dan balita masih belum sempurna. Agar menjadi sempurna, selain sel-selnya dapat berubah sendiri secara anatimis (ukurannya, ketebalan dan penyebarannya, sel-sel kerucut dan batangnya), juga harus diikuti stimulus terus-menerus dan tak boleh terganggu. 

Pada masa pertumbuhan mata, bayangan yang ditangkap akan diubah ke pusat penglihatan diotak. Nah, pusat penglihatan di otak inilah yang harus mendapat rangsangan dari usia dini. Jika ada kelainan-kelainan ekstrem pada usia di mana anak seharusnya sudah bisa memfokuskan penglihatannya, para ayah dan ibu seharusnya sudah mulai waspada.