Stroke termasuk penyakit yang ditandai dengan kematian
jaringan otak.
Stroke dibagi menjadi dua jenis;
- Stroke Iskemik
- Stroke Hemorragik.
Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena
penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis) atau bekuan
darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar
pasien atau sebesar 83% mengalami stroke jenis ini.
Pada stroke hemorragik, pembuluh darah pecah menyebabkan aliran darah yang normal terhambat. Akibat lanjut darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya.
Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.
Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah stroke disebut dengan faktor risiko stroke.
Pada stroke hemorragik, pembuluh darah pecah menyebabkan aliran darah yang normal terhambat. Akibat lanjut darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya.
Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.
Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah stroke disebut dengan faktor risiko stroke.
Faktor resiko stroke antara lain :
- Hipertensi,
- Penyakit jantung,
- Diabetes mellitus,
- Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah).
Keadaan
yang dapat menyebabkan stroke adalah :
- Usia lanjut
- Obesitas,
- Merokok,
- Suku bangsa (negro/spanyol),
- Jenis kelamin (pria),
- Kurang olah raga.
Penyebab terjadinya stroke adalah berkurangnya aliran darah
dan oksigen ke otak.
Beberapa gejala stroke antara lain kelemahan atau kelumpuhan
lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh, hilangnya sebagian penglihatan
atau pendengaran, penglihatan ganda, pusing, bicara tidak jelas (rero), sulit
memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat, tidak mampu mengenali bagian
dari tubuh, pergerakan yang tidak biasa, hilangnya pengendalian terhadap
kandung kemih, ketidakseimbangan dan terjatuh, dan pingsan.
Pengobatan
Jika mengalami serangan stroke, segera dilakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah penyebabnya bekuan darah atau perdarahan yang tidak bisa diatasi dengan obat penghancur bekuan darah.
diperoleh dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar