Bahaya Kurang Vitamin D pada Wanita Usia Lanjut
Defisiensi vitamin D pada orang berusia lanjut ternyata tidak hanya memicu
risiko keropos tulang atau osteoporosis. Sebuah riset terbaru mengindikasikan,
kekurangan vitamin D pada wanita berusia lanjut memiliki hubungan dengan risiko
kematian yang lebih tinggi.
Dalam risetnya, Dr Stefan Pilz, ilmuwan dari Medical University of Graz Austria
melibatkan hampir 1.000 penghuni panti jompo wanita berusia rata-rata hampir 84
tahun. Hasil analisis menemukan, sebanyak 284 (30 persen) wanita berusia lanjut
ini meninggal setelah dipantau perkembangannya selama hampir 27 bulan. Para
peneliti juga menemukan, sebanyak 93 persen wanita memiliki kadar vitamin D
yang lebih rendah dari yang direkomendasikan.
Kondisi ini menuntut kita agar segera melakukan upaya pencegahan dan
mengobati mereka yang kekurangan vitamin D.
Seperti diketahui, kekurangan vitamin D adalah faktor risiko utama terkait
masalah tulang. Sebuah rekomendasi menganjurkan agar seseorang memenuhi
kebutuhan vitamin D sebanyak 400-800 IU (International Unit) per harinya.
Pemberian suplemen vitamin D pada pasien ini dapat memberikan manfaat
yang signifikan pada hasil klinis seperti mencegah terjadinya patah
tulang.
Berdasarkan temuan ini dan literatur yang ada tentang efek buruk dari
kekurangan vitamin D, maka pemenuhan vitamin D menjadi suatu kebutuhan yang
mendesak dan harus ada strategi yang efektif untuk meningkatkan status vitamin
D pada pasien yang lebih tua.
Pliz menekankan bahwa meskipun temuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara
kekurangan vitamin D dan peningkatan risiko kematian pada wanita berusia lanjut
di panti jompo, tetapi hal tersebut tidak serta merta menjelaskan hubungan
sebab-akibat.
diperoleh dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar