Cara terbaik adalah membawa si kecil ke dokter sesegera
mungkin bila ia diduga terkena eksim agar memperoleh pengobatan yang tepat. Di
samping itu, tak ada salahnya Anda melakukan perawatan sendiri di rumah untuk
mengurangi rasa tidak nyaman dan sakit yang ditimbulkan berbagai kelainan kulit
tersebut:
* Ganti Popok Segera
Ruam kulit bisa timbul karena popok yang basah. Segeralah
mengganti popok bayi jika ia ngompol. Kalau si kecil menggunakan diapers,
jangan lupa untuk sering memeriksanya. Jangan sampai membiarkan genangan air
seni atau tinja di dalam diapers. Sebaiknya ganti diapers 3-4 jam
sekali. Kecuali jika ia buang air besar, harus langsung diganti.
* Kulit
Kering
Usahakan
kulit si bayi dalam keadaan kering. Jika ia baru ngompol, segera basuh
dengan air menggunakan waslap. Keringkan dengan kain yang lembut atau dengan
cara menepuk-nepuknya. Bila perlu olesi salep kulit atau
krim di daerah lipatan leher, ketiak, lipatan paha, dan pantat. Anda tak perlu
menambahkan bedak karena hanya akan membuat penumpukan kotoran saja.
Salep
kulit/krim ini bisa mengurangi rasa gatal dan merah-merah yang timbul.
Sebaiknya Anda membeli berdasarkan resep dokter.
* Sabun
Khusus
Gunakan sabun
khusus yang tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Hindari
pemakaian sabun pada daerah yang terkena peradangan.
* Popok Longgar
Jangan mengikat popok terlalu kuat. Hindari juga
penggunaan popok/celana yang terbuat dari plastik, karet, wol, nilon, atau
bahan lain yang tidak menyerap cairan.
* Terkena Udara
Sesekali biarkan daerah alat kelaminnya terkena udara
bebas. Untuk beberapa saat lamanya (biasanya setelah mandi) biarkan si kecil
tanpa celana.
* Alergi Makanan
Jika dokter menduga eksim ini karena alergi pada makanan,
sebaiknya hindari makanan yang diduga menyebabkan timbulnya eksim. Kecuali itu,
hindari stres pada anak.
* Kuku
Guntinglah kuku si kecil dan jagalah kebersihannya. Ini dimaksudkan agar
tidak menambah parah sakitnya. Karena rasa gatal, akan membuat si kecil
menggaruknya dengan keras.
*
Kebersihan Lingkungan
Jagalah
kebersihan lingkungan bermain si kecil agar ia tidak terinfeksi oleh kuman,
bakteri, atau lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar