Rabu, 09 November 2011

Mengenal Kerja Ginjal

Selain memproduksi urine, ginjal sebenarnya memilikisejumlah fungsi yang sangat vital. Seperti mengatur keseimbangan dan komposisicairan di tubuh, mengatur keseimbangan asam basa, mengatur tekanan darah,menghasilkan hormon eritropoetin (EPO) untuk membantu pembentukan sel darahmerah serta mengatur metabolisme tulang. 

Ginjal juga merupakan penyaring zat-zat yang tidak terpakai(zat buangan atau sampah) yang merupakan sisa metabolisme tubuh, menyaring darah dan menjaga keseimbangan kimiawi tubuh.


Setiap harinya ginjal akan memproses sekitar 200 liter darahuntuk menyaring atau menghasilkan sekitar 2 liter sampah dan ekstra kelebihanair. "Sampah" dan ekstra air ini akan menjadi urine, yang mengalir kekandung kemih melalui saluran yang dikenal sebagai ureter. Urine akan disimpandi dalam kandung kemih sebelum dikeluarkan saat berkemih.

Zat-zat yang sudah tidak terpakai lagi atau sampah tersebutdiperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Tubuh akan memakai makanan tersebutsebagai energi dan untuk perbaikan jaringan. Setelah tubuh mengambil secukupnyadari makanan, sisanya akan dikirim ke dalam darah untuk kemudian disaring diginjal. Jika fungsi ginjal terganggu maka kemampuan menyaring zat sisa inidapat terganggu pula dan terjadi penumpukan dalam darah sehingga dapatmenimbulkan berbagai manifestasi gangguan terhadap tubuh. Contohnya proteinsangat dibutuhkan untuk membangun semua bagian tubuh, seperti otot, tulang,rambut dan kuku. Protein-protein yang ada dalam darah dapat keluar bersamaurine (bocor) bila unit penyaring ginjal ­ glomerulus ­ sudah mengalamikerusakan. Protein yang terkandung di dalam urine, disebut dengan albumin.

Bila kerja organ yang berbentuk seperti kacang merah danberukuran kira-kira sebesar kepalan tangan ini sudah tidak bisa bekerja sepertisemula, terapi seperti hemodialisis dan transplantasi ginjal dapat menjadiharapan baru bagi penderita gangguan fungsi ginjal.

MEREKA yang BERISIKO
 
Penderita diabetes
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyebab nomor satupenyakit ginjal kronik (PGK). Dengan mengendalikan kadar gula darah risikoterjadinya kerusakan ginjal dapat dicegah.

Penderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah tinggi yang berkelanjutan dapat merusak ataumengganggu pembuluh darah halus dalam ginjal yang lama-kelamaan dapatmengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring darah. Menjaga berat badan tetapideal, berolahraga secara teratur, dan mengendalikan tekanan darah dapatmembantu mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit ginjal menjadi gagalginjal.

Pelakupenyalahgunaan obat-obatan/zat tertentu
Pemakaianobat-obatan terlarang, seperti heroin atau kokain, dapat menyebabkan kerusakanfungsi ginjal yang dapat mengarah pada gagal ginjal.

Penyakit padaginjal
Penyakit radangpada glomerulus/unit penyaring ginjal, dapat merusak ginjal, sehingga ginjaltidak bisa lagi menyaring zat-zat sisa metabolisme tubuh. Untuk mengetahuilebih lanjut, biasanya dokter akan meminta Anda melakukan serangkaianpemeriksaan lab.

Riwayatkeluarga penyakit ginjal
Salah satu jenispenyakit yang bersifat diturunkan adalah penyakit ginjal polikistik, yaitupenyakit ketika jaringan normal ginjal secara perlahan digantikan olehkista-kista berisi cairan.

Kelahiranprematur
Bayi prematur(lahir kurang dari 32 minggu kehamilan) berisiko memiliki penumpukan endapankalsium di bagian nefron ginjal, yang dikenal dengan nefrokalsinosis. Bayi yangmemiliki kondisi seperti ini memiliki risiko untuk menderita gangguan fungsiginjal di kemudian hari.

Usia
Seiring dengan pertambahan usia, fungsi ginjal pun dapatmenurun/degeneratif.

Trauma atau kecelakaan
Kecelakaan, cedera, beberapa jenis operasi, juga dapatmengganggu atau merusak ginjal.

Akibat penyakit tertentu
Penyakit-penyakit seperti penyakit lupus, anemia sel sabit (sicklecell anemia ), kanker, AIDS, hepatitis C dan gagal jantung berat dapatmeningkatkan risiko terjadinya gangguan ginjal kronis.



diperoleh dari berbagai sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar