Seseorang yang disebut sebagai penderita Schizophreniform atau Schizophrenia adalah orang yang terduga dengan gejala ada halusinasi atau delusi, perilaku tidak teratur, penarikan sosial dan perilaku katatonik.
“Schizophrenia sendiri ada tiga kategori yaitu
- paranoid,
- katatonik
- disorganize.
Untuk
menentukan seseorang menderita schizophrenia harus di lakukan diagnose dengan diajak
bicara, wawancara, diamati berhari-hari dan di test dengan alat ukur. Salah
memberikan label, bisa berdampak cukup parah pada si penderita sebab penderita
bisa semakin merasa bersedih dan menarik diri. Halusinasi makin
berkembang.Maka biasanya, untuk penderita Schizophrenia harus diberikan obat
yang membantu mengurangi halusinasinya. Biasanya seumur hidup penderita
schizophrenia, harus mengkonsumsi obat.
Schizophrenia paranoid adalah gangguan mental yang
ditandai dengan kecurigaan yang tidak rasional atau logis dengan indikasi :
- Adanya delusi atau waham yang biasa disebut sebagai keyakinan palsu yang di pertahankan. Waham kejar (delusion of persecusion ) contohnya, misal keyakinan orang pada adanya orang atau kelompok tertentu yang mengancam atau membahayakan dirinya. Waham ini penderita paranoid selalu curiga, takut, sebab merasa diawasi, diikuti dan diperhatikan. Waham kebesaran (delusion of grandeur ) penderita paranoid yang mempunyai keyakinan merasa dirinya adalah orang besar, orang yang kuat sehingga meraa dirinya sebagai orang yang penting. Waham berpengaruh (delusion of influence ) keyakinan bahwa sebuah kekuatan dari luar sedang mencoba mempengaruhi atau mengendalikan pikirannya. “Misalnya, seseorang merasa ada UFO yang mempengaruhi pikirannya atau ada kekuatan lain yang mempengaruhinya.
- Adanya halusinasi adalah persepsi palsu atau seseorang yang menganggap sesuatu hal ada atau nyata padahal hal tersebut kenyataannya adalah khayalannya saja. Masyarakat awam menyebut penderita adalah orang gila karena sering ngomong sendiri atau mengkhayalkan sesuatu.”
- Gejala motorik yang biasanya dapat dilihat dari ekspresi yang aneh dan khas yang diikuti dengan gerakan jari, tangan, lengan atau sikap motorik yang tidak biasa. Misalnya mengikuti gerakan tertentu diam seperti patung.
- Penarikan sosial (social withdrawl ) biasanya mereka tidak mudah menyukai orang lain atau menganggap orang lain tak menyukainya sehingga temannya hanya sedikit. Diduga penyebab gangguan kepribadian seperti ini disebabkan oleh respon pertahanan psikologis atau respon mekanisme pertahanan diri yang berlebihan terhadap berbagai stress atau konflik terhadap egonya. Biasanya orang seperti itu memiliki kepribadian yang pecah. Dan ini sudah terbentuk sejak usia muda.
diperoleh dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar