Sirosis hati adalah jaringan parut di hati.
Hati adalah organ besar yang terletak di perut bagian atas. Hati
melakukan beberapa fungsi penting, seperti detoksifikasi zat-zat
berbahaya dalam tubuh, memurnikan darah, dan menyimpan nutrisi penting.
Sirosis terjadi sebagai respons terhadap kerusakan hati kronis.
Dengan sirosis ringan, hati dapat memperbaiki dirinya sendiri dan terus
melakukan tugasnya. Tetapi jika sirosis lebih parah, jaringan parut yang
terbentuk lebih banyak, sehingga mustahil untuk berfungsi secara
memadai.
Sejumlah penyakit dan kondisi dapat menyebabkan kerusakan hati kronis yang mengarah ke sirosis.
Sirosis disebabkan oleh jaringan parut yang
terbentuk di hati sebagai respons terhadap kerusakan yang terjadi
berulang kali selama bertahun-tahun. Setiap kali hati terluka, maka hati
mencoba untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Dalam proses ini, jaringan parut akan terbentuk di hati. Ketika
jaringan parut terbentuk, menjadi semakin sulit bagi hati untuk
berfungsi secara memadai. Pada sirosis lanjut, hati tidak lagi dapat
bekerja. Jika terjadi gagal hati maka dapat memerlukan transplantasi
hati.
Berbagai macam penyakit dan kondisi dapat merusak hati dan menyebabkan sirosis, termasuk:
1. Penyalahgunaan alkohol kronis
2. Hepatitis B
3. Hepatitis C
4. Fibrosis kistik
5. Penghancuran saluran empedu (biliary cirrhosis primer)
6. Lemak yang terakumulasi dalam hati
7. Pengerasan dan jaringan parut pada saluran empedu (primary sclerosing cholangitis)
8. Ketidakmampuan untuk memproses gula dalam susu (galaktosemia)
9. Penumpukan besi dalam tubuh (hemochromatosis)
10. Penyakit hati yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh (hepatitis autoimun)
11. Parasit yang umum di negara berkembang (schistosomiasis)
12. Saluran empedu terbentuk buruk (atresia bilier)
13. Masalah penyimpanan dan pelepasan energi oleh sel-sel (penyakit penyimpanan glikogen)
14. Terlalu banyak tembaga yang terakumulasi dalam hati (penyakit Wilson)
Gejala
Sirosis seringkali tidak memiliki tanda atau
gejala sampai kerusakan hati telah luas. Tanda dan gejala yang mungkin
terjadi, termasuk:
1. Kelelahan
2. Mudah mengalami perdarahan
3. Mudah memar
4. Cairan terakumulasi dalam perut
5. Kehilangan nafsu makan
6. Mual
7. Pembengkakan di kaki
8. Berat badan
Pengobatan
Pada sirosis dini, dimungkinkan untuk meminimalkan kerusakan pada hati dengan mengobati penyebab yang mendasari. Sebagai contoh:
1. Pengobatan untuk ketergantungan alkohol
2. Obat-obatan untuk mengontrol hepatitis
Dokter akan bekerja untuk mengobati komplikasi dari sirosis, seperti:
1. Kelebihan cairan dalam tubuh
2. Peningkatan tekanan dalam vena portal dan pembuluh darah kecil di sekitarnya
3. Infeksi
4. Skrining kanker hati
5. Tingginya kadar racun dalam darah (ensefalopati hepatik)
Orang dengan sirosis yang telah lanjut mungkin memerlukan
transplantasi hati jika hati mereka tidak lagi berfungsi (gagal hati).
Sebuah transplantasi hati merupakan prosedur untuk pengambilan hati dan
menggantinya dengan hati yang utuh dari donor yang telah meninggal atau
dengan bagian dari hati dari donor yang masih hidup.
diperoleh dari berbagai sumber
diperoleh dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar