Maag adalah istilah yang diberikan pada gejala penyakit yang
menyerang lambung hingga menimbulkan sakit perut dan mual. Umumnya
penyakit ini diderita oleh orang dewasa.
Penyebab Maag pada Anak
Menurut pakar kesehatan, sakit maag yang dalam istilah kedokteran
disebut gastritis juga dapat menyerang anak. Peradangan yang terjadi
pada mukosa lambung pada anak ini bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Seperti infeksi helicobacter pylori yang masuk melalui makanan, stres
pasca operasi, trauma efek samping obat (seperti obat-obatan leukemia,
kawasaki dan sebagainya), trauma sonde (alat selang yang dimasukkan ke
kerongkongan untuk menransfer makanan ke lambung), efek radioterapi, dan
efek samping penyakit pencernaan (misal, diare).
Gejala Mirip Sakit Perut
Gejala maag pada anak mirip dengan gejala sakit perut pada umumnya.
Ditandai dengan mual, muntah dan rasa kembung. Jika diobservasi, pusat
nyeri berasal dari area lambung ke atas, mulai ulu hati ke rongga dada.
Jika bertambah parah akan disertai rasa terbakar di dalam dada.
Ciri yang lain, saat anak muntah akan disertai sesuati yang mirip
kopi. Ini adalah darah yang terkena asam lambung akibat luka pada
lambung.
Kendati demikian, kerap kali anak tidak mengatakan langsung pada
orang tua. Gejala maag pun lebih banyak muncul pada malam hari.
Jika menemui anak kurang nafsu makan, lemah dan berat badannya turun, waspadai anak terkena maag.
Jangan Sembarang Beri Obat
Segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pertolongan. Dokter akan
mencoba memberikan antacida untuk meredakan gejala. Lalu memberikan
resep obat pula untuk sakit utamanya, misal antibiotik apabila ada
infeksi bakteri.
Jangan memberikan sendiri obat maag yang dijual di pasaran. Obat maag
yang beredar di pasaran tidak diperbolehkan untuk anak-anak. Dokter
memiliki pemahaman akan kandungan aktif yang tepat untuk anak-anak
sehingga tidak menimbulkan ekses di kedepannya.
diperoleh dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar