Insiden kanker anak diestimasikan terjadi pada 9 dari 100.000 anak
berusia 0-17 tahun. Sementara 2,8 per 100.000 anak yang terkena kanker,
menderita kanker darah atau leukemia.
Sayangnya, gejala awal dari
leukemia memang sulit untuk dideteksi, namun jika wajah anak menjadi
pucat, demam yang tidak diketahui penyebabnya, sakit pada bagian tulang,
mudah merasa lemas, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan
secara drastis, lebih baik segera periksakan anak ke dokter.
Sementara jenis kanker terbanyak kedua pada anak-anak adalah kanker
retinablastoma, dengan perbandingan 2,4 per 100.000 anak. Retinablastoma
adalah penyakit yang mengancam jiwa, namun jarang berakibat fatal jika
diobati dengan tepat dan ditindaklanjuti dengan baik.
Jika segera
ditindaklanjuti, anak dengan retinablastoma memiliki kesempatan besar
untuk hidup.
Retinablastoma dapat dideteksi dari bintik putih pada pupil, cahaya putih yang sering terlihat jika anak difoto menggunakan flash,
dengan salah satu atau kedua mata akan terpengaruh. Bisa juga dilihat dari penglihatan ganda (double vision),
mata yang tidak sejajar, mata nyeri, serta kemerahan.
diperoleh dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar