Sabtu, 26 Mei 2012

" KEPUTIHAN "

Keputihan (leukore/flour albus) merupakan cairan dari liang kemaluan (vagina) yang keluar berlebihan. Keputihan biasanya disertai rasa gatal di sekitar selangkangan. Bila cairan yang keluar jernih, berlendir banyak namun tidak berbau maka hal ini merupakan sesuatu yang normal terjadi saat seorang wanita menjelang menstruasi, kelebihan hormon estrogen dan stress. Keputihan seperti ini juga sering dijumpai pada wanita hamil.

Hal ini dapat terjadi sebagai proses fisiologis (normal) maupun proses patologis (terkait dengan penyakit).

Pada keadaan fisiologis, peningkatan jumlah cairan vagina terjadi misalnya pada beberapa hari menjelang menstruasi (berhubungan dengan perubahan hormonal) dan akibat rangsangan seksual. Pada keadaan ini, biasanya cairan yang diproduksi umumnya tidak menimbulkan keluhan yang bermakna dan bersifat sementara.

Sedangkan pada keputihan yang patologis, biasanya keputihan disebabkan oleh infeksi ataupun benda asing. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, parasit, jamur dan virus.

Gejala keputihan bisa diamati dari sifat sifat cairan yang keluar saat keputihan berlangsung. Sumber cairan sendiri bisa berasal dari vagina, cairan leher rahim, cairan uterus, dan cairan yang berasal dari tuba falopii.

Cairan yang berasal dari leher rahim (serviks) biasanya seperti susu kental, lengket, sangat banyak dengan bau yang tidak begitu mencolok. Bila cairan berwarna coklat, kemungkinan terjadi gangguan pembuluh darah serviks. Sedangkan cairan yang berasal dari ulkus vagina biasanya berwarna abu abu dengan garis darah, encer seperti air, sangat banyak dan berbau busuk. Jika cairan yang keluar berwarna merah muda, cair, sangat banyak tetapi tidak berbau maka kemungkinan telah terjadi infeksi bakteri non spesifik. Gejala ini juga timbul saat seorang wanita kelebihan hormon estrogen.

Sedangkan yang berasal dari jamur biasanya cairan yang keluar putih, encer berbintik bintik banyak, berbau apek disertai dengan nyeri saat buang air kecil serta gatal di sekitar kemaluan. Bila cairan berwarna kuning kehijauan, berbusa, merah, sangat banyak, gatal, berbau busuk dan ditemukan nyeri tekan pada sekitar kemaluan serta kemerahan pada vagina, maka kemungkinan telah terjadi infeksi yang disebabkan kuman protozoa Trichomonas vaginalis.Bila cairan yang keluar berwarna kuning, kental, sangat banyak, terasa panas dan gatal pada kemaluan, nyeri tekan pada daerah sekitar kemaluan, nyeri saat buang air kecil, kemungkinan disebabkan Nisseria Gonorrhoe.

Keputihan dapat dicegah, salah satunya, dengan membersihkan secara rutin vagina. Namun jika keputihan terus berlanjut dan terdapat gejala-gejala seperti di atas, dianjurkan untuk ke dokter kelamin.




diperoleh dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar