Ketika dilahirkan, bayi memang memiliki risiko terpapar kuman penyakit atau infeksi. Salah satunya adalah infeksi mata. Kenali gejala-gejalanya, agar tindakan bisa segera diambil untuk meminimalisir risiko.
Pada
proses persalinan alami, bayi berisiko terpapar aneka kuman penyakit
yang ada di jalan lahir. Bila kebetulan ibu mengalami infeksi pada
vaginanya, maka kuman penyakit, misalnya virus atau bakteri, di daerah
tersebut bisa menyebabkan infeksi pada mata bayinya.
Kenali gejala-gejalanya infeksi mata bayi baru:
- Mata bayi terlihat membengkak dan kemerahan akibat meradang.
- Umumnya disertai adanya cairan/sekret berupa nanah berbau dari mata sehingga dikenal istilah mata belekan
- Kelopak mata merah
Segera obati infeksi mata bayi Anda agar risikonya bisa diminimalisir, yang sebaiknya anda lakukan adalah :
- Membersihkan mata bayi dengan kapas yang sudah dicelup air hangat. Gunakan kapas bulat agar serpihan kapas tidak mengenai mata bayi. Arahkan dari tengah mata ke luar. Ganti kapas setiap kali membersihkan dan untuk setiap mata .
- Periksakan mata bayi ke dokter. Untuk menentukan penyebabnya, dokter kemungkinan melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium pada sekret atau cairan mata. Bila penyebabnya bakteri, dokter akan memberi obat tetes mata atau salep antibiotika.
Namun
ada kondisi lain yang menyebabkan mata ada sekretnya atau belek. Sekret
atau belek bisa juga terjadi karena gangguan anatomis, yaitu
tersumbatnya saluran air mata. Kondisi ini menyebabkan air mata
tergenang, sehingga debu yang beterbangan di udara menempel di mata
bayi. Bedanya, mata hanya tampak selalu berair dan ada 'belek'nya, tidak
seperti nanah, terutama di pagi hari.
diperoleh dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar