Didalam masyarakat kita banyak mitos yang berkembang yang dianggap sebagai penyebab terjadinya keguguran, tapi sebaiknya jangan cuma percaya mitos , mari kita cari tahu dulu fakta sebenarnya.
1. Mitos: Mengonsumsi nanas dalam bentuk buah segar atau minuman jus, dapat menyebabkan keguguran.
Fakta: Hingga
saat ini tidak ada data maupun penelitian ilmiah yang membuktikan
kandungan senyawa di dalam buah nanas dapat menyebabkan keguguran. Salah
satu senyawa yang terkandung di dalam buah nanas adalah bromelin.
Senyawa ini dapat melunakkan daging. Mungkin kandungan senyawa inilah
yang dikhawatirkan dapat melunakkan dinding rahim sehingga janin
berisiko terlepas dan terjadilah keguguran. Sebenarnya kandungan senyawa
bromelin di dalam buah nanas
sangat kecil sehingga tidak akan langsung mengakibatkan keguguran. Tapi
sebaiknya batasi konsumsi nanas selama hamil.
2. Mitos: Selama hamil tambalan pada gigi ibu harus dikeluarkan karena dapat menyebabkan keguguran.
Fakta:
Yang dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran adalah tambalan gigi
yang mengandung logam berat merkuri yang bersifat karsinogenik atau
penyebab kanker. Sekarang tambalan gigi sudah tidak menggunakan bahan
yang mengandung merkuri, sehingga tidak perlu dikeluarkan. Namun, bila
Anda hendak menambal gigi saat hamil, sebaiknya minta kepada dokter
gigi untuk tidak melakukan penggunaan sinar-X maupun obat yang
mengandung adrenalin, terutama bila kehamilan Anda berisiko. Karena
kandungan adrenalin dalam obat bisa berpengaruh terhadap pembuluh darah
dan mengurangi suplai kebutuhan janin.
3. Mitos: Ibu hamil yang sering mengolah makanan menggunakan microwave berisiko lebih besar mengalami keguguran.
Fakta: Sejauh
ini belum ada fakta maupun penelitian yang membuktikan penggunaan
microwave yang digunakan ibu hamil secara rutin dalam aktivitas
sehari-hari, dapat menyebabkan keguguran. Mungkin mitos ini dipicu oleh
sebuah isu atau artikel yang menyebutkan bahwa radiasi microwave dapat
memicu masalah pada perkembangan janin sehingga berisiko mengalami
keguguran. Tapi isu ini tidak didukung oleh hasil riset.
4. Mitos: Berpergian dengan pesawat terbang dapat menyebabkan keguguran.
Fakta:
Belum ada bukti ilmiah yang membuktikan ibu hamil sering bepergian
dengan pesawat mengalami keguguran, baik penerbangan jarak dekat maupun
jarak jauh. Sejauh ini tekanan udara di dalam kabin pesawat aman bagi
janin di dalam perut ibu. Namun, mengingat kemungkinan proses persalinan
yang dapat terjadi setiap saat pada ibu-ibu dengan usia kehamilan tua,
sebaiknya mereka yang usia kandungannya sudah memasuki bulan ke-9 tidak
melakukan perjalanan dengan pesawat. Selain itu, ada literatur yang
menyarankan agar ibu hamil menggunakan stoking untuk
menghindari terjadinya trombosis atau penggumpalan darah di kaki.
Selama di pesawat dalam perjalanan jarak panjang, disarankan untuk tidak
duduk terus menerus selama lebih dari 4 jam.
5. Mitos: Pemeriksaan ultrasonografi (USG), apalagi USG 4D bisa menyebabkan keguguran.
Fakta: Belum
ada bukti ilmiah pemeriksaan USG dengan kejadian keguguran. Pemeriksaan
USG aman dan tidak meningkatkan risiko keguguran. Mitos atau isu
tentang risiko pemeriksaan USG dapat menyebabkan keguguran mungkin
dipicu oleh sebuah laporan tentang kasus sejumlah ibu hamil yang
melakukan beberapa kali pemeriksaan USG karena kandungannya berisiko.
Ternyata mereka melahirkan bayi yang tumbuh dengan tangan kidal.
6. Mitos: Hubungan seks selama hamil dapat menyebabkan keguguran
Fakta:
Selama hubungan seks dilakukan dan ibu hamil mengalami orgasme, janin
di dalam perut akan terayun-ayun di dalam kantung amnion. Bagi ibu yang
hamil normal dan tidak hamil kembar, orgasme sama sekali tidak berisiko
mengakibatkan keguguran. Justru beberapa ahli menyatakan bahwa hubungan
seks yang dilakukan selama masa kehamilan memiliki dampak positif,
antara lain dapat menurunkan risiko preeklampsia serta kehamilan lewat
bulan, bila hubungan seks dilakukan secara teratur pada trimester ke
tiga. Selain itu, beberapa ahli lainnya berpendapat kontraksi otot yang
terjadi saat orgasme baik untuk merangsang aktivitas jantung janin.
7. Mitos: Ibu hamil tidak boleh berolahraga karena berisiko keguguran
Fakta: Olahraga
ringan, seperti senam, yoga, jalan kaki, dan berenang yang dilakukan
secara teratur dan dalam porsi cukup selama masa kehamilan, baik untuk
menjaga kesehatan serta kebugaran. Asalkan bukan jenis olahraga yang
high impact seperti jogging serta tidak dilakukan secara berlebihan.
Jangan memulai berlatih jenis olahraga baru yang belum pernah dilakukan
sebelum hamil. Selama tidak ada keluhan rasa mulas di bagian bawah
perut, tidak ada riwayat keguguran atau didiagnosa memiliki mulut
rahimnya lemah, ibu hamil dapat terus berolahraga.
8. Mitos: Ibu hamil yang mandi sauna atau air panas berisiko mengalami keguguran
Fakta: Mitos
ini muncul ketika ada sebuah penelitian tahun 1970 di Eropa yang
menyatakan mandi sauna dapat menyebabkan keguguran. Namun, hingga kini
hasil penelitian itu tidak mendapat pembuktian secara ilmiah. Untuk
menghindari janin kepanasan saat ibu hamil mandi sauna maupun air panas,
batasi lamanya mandi tidak lebih dari 10 menit. Atur suhunya tidak
lebih dari suhu tubuh untuk mencegah ibu hamil mengalami dehidrasi
akibat banyak berkeringat karena kepanasan.
9. Mitos: Ibu hamil yang minum kopi berisiko keguguran
Fakta: Batasan
konsumsi aman minum kopi bagi ibu hamil selama ini adalah tidak lebih
dari 6 cangkir dalam sehari. Ini juga berlaku untuk teh dan minuman yang
mengandung cola. Sebenarnya kandungan kafein di dalam kopi tidak
terlalu tinggi, sehingga konsumsi kafein sebanyak maksimal 600 mg/hari
masih tergolong aman. Dampak kebanyakan minum kopi selama hamil yang
pernah dilaporkan adalah bayi lahir dengan berat lahir rendah.
10. Mitos: Penggunaan komputer dapat memicu keguguran
Fakta:
Penggunaan komputer oleh ibu hamil, bahkan secara rutin seharian,
terutama pada ibu hamil yang bekerja di kantor, tidak terbukti dapat
menyebabkan keguguran. Radiasi komputer amat sangat kecil sehingga tidak
menimbulkan dampak pada janin maupun memicu terjadinya keguguran.
diperoleh dari berbagai sumber
diperoleh dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar