Saat hendak memiliki momongan, tentunya Anda ingin pasangan dalam kondisi
seprima mungkin, termasuk keadaan spermanya. Namun terkadang, gaya hidup yang salah bisa membuat sperma
pasangan berkurang kualitasnya.
Apa saja yang bisa membuat produksi sperma menurun?
Apa saja yang bisa membuat produksi sperma menurun?
Berikut ini tujuh hal yang bisa menyebabkan kualitas sperma berkurang:
1. Suhu yang terlalu panas
2. Demam Tinggi
"Saat ada pasien pria mengeluhkan masalah kesuburan tapi berdasarkan
pemeriksaan, air maninya dalam kondisi bagus, maka pertanyaan pertama yang akan
saya ajukan adalah, 'Apakah Anda pernah sakit dalam tiga bulan terakhir?'"
kata Kurt Wharton, MD, ahli kesuburan dari San Fransisco. Demam tinggi juga
bisa menaikkan suhu tubuh, yang artinya memberi dampak pada menurunnya produksi
sperma. Konsentrasi terbentuknya sperma bisa menurun hingga 35 persen, selama
orang tersebut mengalami demam.
3. Laptop
Komputer laptop juga menjadi salah satu faktor penyebab terganggunya sistem
reproduksi pria. Menurut para peneliti di State University of New York, ada korelasi langsung antara
penggunaan laptop dan kenaikan suhu pada area scrotum. Banyak pria terbiasa
menggunakan laptopnya dengan cara dipangku. Ternyata kebiasaan ini bisa dapat
mengurangi kesuburan. Para peneliti dalam
studi bernama 'Fertility and Sterility' mencatat bahwa pemanasan skrotum lebih
dari 1,8 derajat sudah cukup mengakibatkan kerusakan pada sperma.
4. Celana
Dalam yang Terlalu Ketat
Pria yang sering memakai celana dalam terlalu ketat juga bisa menurun
produksi spermanya, meskipun dampaknya tidak terlalu signifikan. Untuk itu,disarankan
pria lebih sering mengenakan boxer daripada celana dalam. "Boxer lebih
aman dari celana dalam. Tidak disarankan juga memakai celana olahraga ketat
dalam waktu yang lama. Semakin sempit celana yang dikenakan pria, akan semakin
kecil pula 'lingkungan' yang memberi kesempatan tubuh untuk memproduksi sperma.
5. Telepon Seluler
"Sebuah studi yang dilakukan pada 2008 menemukan bahwa pria dengan
tingkat intensitas pemakaian ponsel yang tinggi (lebih dari empat jam per
hari), jumlah spermanya jauh lebih sedikit dan pergerakan sperma juga lebih
lambat.”Untuk mengurangi eksposur radiasi, disarankan para pria untuk menyimpan
ponsel mereka di dalam tas, tidak di kantong celana. Namun, karena studi
tentang pengaruh ponsel terhadap kualitas sperma masih sangat sedikit, beberapa
dokter kurang setuju dengan pernyataan tersebut.
6. Obesitas
Obesitas kerap diasosiasikan dengan peningkatan produksi hormon wanita
(estrogen), tapi di sisi lain bisa menurunkan jumlah sperma. Masalah berat
badan ini juga menyebabkan disfungsi seksual dan kemandulan. Dibandingkan
dengan pria dengan berat badan normal atau berlebih, pria obesitas memiliki
jumlah sperma yang lebih rendah dan fungsi testisnya juga berkurang. Namun
berdasarkan studi yang dilakukan World Health Organization, hal itu hal itu
hanya terjadi pada pria dengan tingkat obesitas yang sudah akut.
7. Rokok dan Minuman Beralkohol
"Rokok, alkohol dan ganja bisa merusak fungsi seksual.” Konsumsi
minuman beralkohol secara berlebihan bisa membawa dampak buruk pada kualitas
dan produksi air mani, sementara rokok bisa merusak motilitas sperma. Sejumlah
studi juga menunjukkan bahwa menghisap rokok bisa merusak DNA sperma dan
meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Diperoleh dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar